Bagi calon profesional yang menargetkan karir di perusahaan Jepang, kemampuan berbahasa saja tidak cukup. Program Studi D3 Bahasa Jepang Widyatama menyadari pentingnya kompetensi budaya sebagai bekal utama di dunia kerja. Kesadaran ini mengemuka dalam acara Dies Natalis ke-3 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang diselenggarakan pada Kamis, 12 Juni 2025, di mana Rektor secara khusus mendorong penguatan kurikulum berbasis budaya.
Dalam dunia kerja, terutama di lingkungan multinasional, memahami etos kerja, hierarki sosial, dan cara berkomunikasi ala Jepang adalah kunci kesuksesan. Rektor Widyatama menyoroti bahwa lulusan harus memiliki akar budaya yang kuat agar mampu beradaptasi dan unggul. Oleh karena itu, penguatan aspek budaya dalam kurikulum D3 Bahasa Jepang menjadi langkah strategis untuk mencetak lulusan yang siap pakai dan bernilai tinggi bagi industri.
Acara Dies Natalis FIB menjadi bukti nyata bahwa Universitas Widyatama mempersiapkan mahasiswanya secara menyeluruh. Melalui berbagai kegiatan seperti gelar budaya dan permainan tradisional, mahasiswa diasah kepekaannya. Dengan bekal bahasa dan budaya yang seimbang, lulusan D3 Bahasa Jepang Widyatama memiliki keunggulan praktis yang sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan ternama saat ini. Penegasan akan pentingnya keunggulan praktis inilah yang menjadi sorotan utama dalam perayaan Dies Natalis ke-3 Fakultas Ilmu Budaya, membuktikan relevansi pendidikan Widyatama dengan tuntutan dunia industri.
Baca berita selengkapnya mengenai Dies Natalis ke-3 FIB di sini.